Mengenal Kesenian dalam Masyarakat Suku Sunda

Mengenal Kesenian dalam Masyarakat Suku Sunda – Masyarakat Sunda tak hanya mempunyai etos dan nilai budaya tersendiri, akan tetapi mereka pun memiliki kesenian budaya Sunda yang bisa dibilang cukup dikenal oleh masyarakat di luar Jawa Barat. Adapun kesenian budaya server thailand gacor Sunda yang dimaksud, di antaranya kesenian sisingaan, tarian khas tradisional Sunda, wayang golek, alat musik dan musik tradisional Sunda yang lazimnya diselenggarakan di pertunjukan kesenian. Populasi suku Sunda alias Tatar Pasundan ini paling banyak ada di Jawa Barat. Yap, wilayah yang memiliki luas mencapai 4.417.000 ha atau sekitar 35% dari luas Pulau Jawa dan Madura ini memang telah lama menjadi kampung halaman para masyarakat suku Sunda. Jika masyarakat pada umumnya menyebut suku ini dari Jawa Barat, maka masyarakat suku Sunda sendiri justru menyebut wilayahnya dengan istilah Tatar Sunda alias Dataran Sunda. Tatar Sunda maksudnya adalah wilayah (tanah; tatar) yang meliputi bagian barat dari Pulau Jawa, dengan batas sebelah Timur adalah Sungai Cimapali (sampai akhir abad ke-16 saja). Sementara itu, batas sebelah Tatar Sunda adalah laut yang memisahkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, yakni Selat Sunda.

Sementara itu, masyarakat Sunda lebih menyebut dirinya sendiri sebagai urang Sunda. Dalam bahasa Sunda, kata “urang” berarti ‘orang’. Yap, secara etimologis, kata “Sunda” yang berasal dari kata ‘su’ berarti segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan. Sedangkan menurut bahasa Sansekerta, kata “Sunda” terbentuk dari kata ‘Sund’ yang berarti bercahaya dan terang benderang. Ada juga dari bahasa Kawi yang menyebutkan bahwa kata “Sunda” ini bermakna ‘air, daerah yang banyak air atau subur, waspada’. Istilah “Sunda” pun juga ditemukan dalam buku berjudul The Hammond World Atlas yang diterbitkan oleh majalah Time pada tahun 1980. Kala itu, Sunda Islands (Kepulauan Sunda) digunakan untuk menyebut seluruh kepulauan yang ada di Nusantara ini. Bahkan ketika zaman penjajahan lalu, pihak Portugis dan Belanda pun membagi wilayah Nusantara ini menjadi 2 gugusan kepulauan, yakni Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda Kecil.

Kesenian dalam Budaya Indonesia

Kesenian itu telah menjadi bagian dari kebudayaan berwujud hasil karya manusia. Pada suku Tatar Pasundan ini ada banyak kesenian yang hingga saat ini dijadikan tradisi masyarakat untuk tetap dilestarikan. Mulai dari Sisingaan, Kuda Lumping, Kuda Renggong, Reog, hingga Wayang. Sisingaan adalah kesenian tradisional yang berupa arak-arakan dengan empat orang dewasa menggotong patung berbentuk singa dan ditunggangi oleh anak kecil. Berhubung kesenian ini adalah arak-arakan, maka tentu saja akan diiringi oleh suara tabuhan gendang dan terompet. Saat ini, kesenian Sisingaan masih dilakukan di hari-hari bersejarah seperti hiburan resmi, kegiatan HUT Kemerdekaan RI, dan beberapa hari besar lainnya.

Kuda Lumping menjadi salah satu kebudayaan berwujud hasil karya manusia yang menggunakan kayu berbentuk kuda. Yap, dalam prosesnya pun akan mendatangkan “dukun” untuk mengundang roh halus sehingga orang yang spaceman slot memainkannya akan kesurupan. Ketika orang tersebut sudah kesurupan, maka dirinya akan menunggangi kayu berbentuk kuda dan diiringi dengan suara tabuhan gendang serta terompet. Perlu diketahui bahwa kesenian ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang telah terlatih, karena ketika kesurupan tak jarang mereka akan memakan kaca, rumput, ataupun benda-benda berbahaya lainnya. Wayang selain menjadi kesenian khas Indonesia juga menjadi peninggalan kebudayaan suku Sunda, khususnya Wayang Golek. Yap, Wayang Golek ini adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang dalang. Tak lupa dengan iringan musik degung dan nyanyian sinden. Cerita yang dibawakan biasanya Ramayana, Mahabharata, dan tokoh-tokoh dari tanah India lainnya.

Itulah ulasan mengenai apa itu suku Sunda beserta asal-usul, sejarah, hingga peninggalan kebudayaan yang berwujud gagasan, aktivitas manusia, dan hasil karya manusia. Sebenarnya, masih ada banyak sekali kesenian yang menjadi bagian kebudayaan berwujud hasil karya manusia dari suku Sunda, sebut saja ada rumah adat bernama Badak Heuay, alat musik bernama Angklung, tari daerah bernama Tari Jaipong, pencak silat Cikalong, kain tenun Majalaya, dan lainnya.

Karya Sastra Suku Sunda

Wujud kebudayaan yang berupa hasil karya manusia diantaranya adalah karya sastra. Yap, Sastra Sunda umumnya adalah karya kesusastraan yang ditulis dalam Bahasa Sunda dan berkenaan dengan kebudayaan suku Sunda. Karya sastra ini telah muncul sejak abad ke-11 dengan dituliskan di atas daun lontar menggunakan aksara Sunda Kuno, aksara Cacarakan, hingga huruf Arab. Jenisnya pun beragam, mulai dari yang berbentuk pantun, mantra, cerita wayang, hingga buku suci.

Salah satu karya sastra suku Sunda yang terkenal adalah Carita Parahiyangan yang berupa naskah starlight princess kuno sejak abad ke-16. Carita Parahiyangan ini berisikan penjelasan akan bagaimana sejarah Tanah Sunda berdiri, terutama pada kekuasaan di dua ibukota Kerajaan Sunda, yakni Keraton Galuh dan Keraton Pakuan. Naskah yang ditulis dalam 47 lembar halaman ini mulanya ditulis di daun lontar menggunakan aksara Sunda Kuno. Saat ini, naskah asli dari Carita Parahiyangan sudah dapat dilihat di Museum Nasional Indonesia Jakarta. Beberapa karya Sastra Sunda yang dikenal oleh masyarakat luas adalah:

  • Babad Cerbon
  • Cariosan Prabu Siliwangi
  • Carita Ratu Galuh
  • Carita Purwaka Caruban
  • Nagari
  • Carita Waruga Guru
  • Kitab Waruga Jagat
  • Layang Syekh Gawaran
  • Pustaka Raja Purwa
  • Kitab Pramayoga
  • Sajarah Banten

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *