Desa Adat di Indonesia Sebagai Lokasi Wisata Budaya – Keragaman budaya Indonesia memang enggak ada duanya! Kekayaan yang dimiliki oleh negeri ini seakan enggak pernah habis untuk dibahas. Mulai dari Sabang sampai Merauke, semua daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk pengeluaran macau desa adatnya yang unik. Untuk lebih mengenal keragaman budaya Indonesia, kamu bisa berwisata ke desa adatnya yang tersebar di berbagai daerah. Ini dia desa adat di Indonesia yang unik dan wajib kamu kunjungi di liburan berikutnya:
Desa Trunyan, Bali
Desa adat di Indonesia yang terletak di kecamatan Kintamani, Bali ini sudah sangat mendunia karena kemistisannya. Sebab, Desa Terunyan atau Trunyan memiliki tradisi pemakaman yang unik. Di desa adat Indonesia satu ini, jenazah bukan dikuburkan, melainkan diletakan di bawah pohon Taru Menyan hingga menyatu dengan tanah. Bukannya menimbulkan bau busuk, jenazah yang diletakan di atas tanah ini justru menimbulkan bau yang harum. Bau yang harum ini dipercaya berasal dari pohon Taru Menyan yang juga dapat menyerap bau busuk dari mayat. Pohon ini juga lah yang diyakini sebagai asal usul nama Trunyan
Desa Adat Praijing
Berlokasi di Pulau Sumba, untukmu yang tengah berlibur ke Sumba sempatkan dirimu mampir ke perkampungan adat di Indonesia satu ini. Desa Adat Praijing merupakan kawasan perkampungan dimana nilai-nilai luhur dari nenek moyang masih dipegang erat oleh para penduduknya. Selain bisa mengenal dan melihat lebih dekat kebudayaan lokal, daya tarik lain dari desa adat di Indonesia satu ini adalah keindahan arsitektur tradisional yang masih menyatu dengan alam di kawasan ini.
Kampung Naga, Tasikmalaya
Untuk kamu yang ingin mengenal lebih dekat adat Sunda khas Jawa Barat yang masih spaceman slot sangat tradisional, kamu bisa mengunjungi desa adat di Indonesia satu ini. Tak hanya masih sangat tradisional, Kampung Naga yang berlokasi di Tasikmalaya ini juga memiliki pemandangan yang masih sangat asri nan hijau berpadu dengan rumah-rumah penduduk berarsitektur tradisional.
Desa Adat Suku Baduy, Banten
Di Pulau Jawa juga ada salah satu desa adat di Indonesia yang enggak kalah terkenal, yaitu Desa Adat Suku Baduy di Banten. Suku Baduy sendiri terbagi menjadi kelompok, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Untuk mengunjungi Desa Baduy Dalam, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar 5 jam dengan medan yang sedikit menanjak. Urang Kanekes atau masyarakat Suku Baduy juga sangat memegang penuh kepercayaan leluhur. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengunjungi desa adat Indonesia satu ini, seperti:
- Dilarang memotret
- Dilarang mengambil hasil alam tanpa izin
- Dilarang menggunakan sabun, shampoo, maupun pasta gigi
Desa Sade, Lombok
Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Pulau Lombok tanpa berwisata ke Desa Adat Sade. Meski lokasi desa adat di Indonesia satu ini terletak di pinggir jalan raya dan telah tersentuh teknologi modern, masyarakatnya masih mempertahankan budaya leluhur, lho! Salah satu budayanya yang dipertahankan ialah kegiatan ‘menculik’ pengantin wanita sebelum pernikahan. Perempuan di desa ini baru bisa menikah dan dianggap dewasa ketika ia berhasil menenun kainnya sendiri. Rumah-rumah di desa adat di Indonesia satu ini terlihat sederhana dengan atap daun kering. Begitu memasuki rumahnya, kamu pasti akan terkejut saat mengetahui bagian lantai rumah dibangun menggunakan kotoran sapi.
Desa Wisata Setulang, Kalimantan Utara
Desa adat di Indonesia ini adalah salah satu ‘hidden gem’ yang bisa kamu nikmati pesonanya di Indonesia. Berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, kampung ini memiliki bentang alam yang memukau. Mulai dari Hutan Desa Tana’ Ulen, hingga air terjun dan sungai yang terletak di sekitar desa. Keunikan yang terlihat di dalam kawasan desa adat di Indoensia satu ini ialah balai pertemuannya. Sering digunakan untuk gelar acara rtp slot kesenian, balai tersebut memiliki motif yang terlihat sangat rumit. Ada unsur ranting, daun, hingga hewan yang dirangkai dalam satu kesatuan yang indah. Sepulang dari desa adat di Indonesai satu ini, kamu pasti akan belajar banyak hal! Mulai dari tradisi setempat yang sangat menghormati alam, keramahan dan kebijaksanaan masyarakatnya, dan dibungkus dengan kenangan akan pesona alamnya yang indah.
Kampung Tablanusu, Papua
Kalau biasanya kampung nelayan terletak di pesisir pantai berpasir, Kampung Tablanusu justru berbeda. Masyarakat di kawasan ini tinggal di wilayah yang didominasi oleh batu koral berwarna hitam. Batu koral yang diinjak ini menimbulkan suara yang khas dan menyerupai siak tangis. Itu sebabnya kawasan desa adat di Indonesia satu ini sering disebut dengan Kampung Batu Menangis.
Selain itu, batu-batu koral ini juga dapat digunakan untuk pijat refleksi alami, lho! Kamu bisa memancing, berenang, dan menikmati pesona pantai Kampung Tablanusu yang indah. Cocok untuk kamu yang senang dengan suasana laut yang eksotis.